Oleh
HADI IMRONI, S.Pd.I.,M.Pd
Guru SMP Negeri 10 Rupat
Apabila menyorot kembali di zaman perjuangan pahlawan, maka dunia pendidikan tidak terlepas dari sebuah kisah perjuangan seorang Ki Hadjar Dewantara dan juga R.A Kartini. Seorang pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dalam hal pendidikan bagi seluruh Bangsa Indonesia. Bahwa berbagai ancaman dan tantangan tidak melemahkan tekad dari seorang pejuang kebebasan berpikir dan berpendapat di bidang pendidikan.
Hingga saat ini sudah banyak peraturan yang mewajibkan masyarakat Indonesia untuk bisa menduduki bangku sekolah minimal 12 tahun. Pendidikan di Indonesia saat ini belum lah mencapai titik maksimal, karena masih saja terdapat daerah yang biasa dikenal dengan 3T (terdepan, tertinggal, terluar). Jika hanya melihat keadaan pendidikan di Kota-kota besar memang sudah dinilai mencapai target karena sudah banyak masyarakat yang memahami betapa pentingnya dunia pendidikan untuk ke depannya.
Mengulas kembali dengan suatu kalimat 3T tidaklah terlepas dari pemikiran kita yaitu sebuah daerah dimana terdapat kekayaan alam yang begitu melimpah dan juga kondisi geografisnya yang begitu menawan, ya memang benar, namanya Kabupaten Bengkalis dan Pulau Rupat Khusunya. Sebuah daerah yang terdapat di ujung utara Provinsi Riau dan berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Untuk meningkatkan pendidikan di daerah ini, pemerintah mengeluarkan program ADEM dan ADIK.
Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia terus dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud). Melalui Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) merupakan salah satu ikhtiar nyata yang sudah berjalan dari tahun 2013. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) berbunyi bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Bahwa pendidikan telah dilakukan secara merata baik untuk daerah Pinggiran maupun daerah yang menyandang gelar sebagai daerah 3T. Sehingga sudah semestinya setiap warga negara merasakan pendidikan yang ada di negeri ini.
Pemerintah pun mengeluarkan beberapa usulan untuk memberikan solusi yang baik dalam hal pendidikan. Usulan yang telah dijadikan sebagai sebuah program ada yang dikenal dengan ‘ADEM’ yaitu program Afirmasi Pendidikan Menengah dan juga terdapat bentuk program pemerintahan yang lain yang biasa dikenal dengan sebutan ‘ADIK’ yaitu program Afirmasi Pendidikan Tinggi. Masih banyak yang belum mengetahui program pendidikan ini secara baik dan dijelaskan secara jelas oleh pemerintah. Namun, program yang dicanangkan oleh pemerintah kali ini mendapatkan apresiasi dan respon yang sangat baik dikalangan masyarakat, Program pendidikan ADEM dan ADIK merupakan suatu terobosan terbaru untuk memecahkan permasalahan terkait persebaran kualitas pendidikan di Indonesia.
Program ADEM merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh pemerintah bagi daerah pinggiran dan daerah 3T dalam hal pendidikan. Program ini lebih ditunjukan kepada siswa yang sedang menempuh jenjang sekolah menengah pertama (SMP) ke jenjang SMA sederajat. Para siswa yang pada saat di SMP mendapatkan urutan peringkat dari 1-10 akan dicalonkan menjadi peraih beasiswa ADEM ini.
Program ADEM untuk anak-anak Kabupaten Bengkalis khususnya Pulau Rupat dan SMP Negeri 10 Rupat yang sudah berjalan sejak tahun 2018 telah memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, anak-anak yang sejatinya kesulitan untuk mendapatkan sarana dan kemampuan belajar seperti anak-anak di Kota-kota besar, melalui program ini mereka bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan di sekolah-sekolah favorit atau sekolah maju, dan ini sangat berharga sekali.
Pada program ini pemerintah menyediakan anggaran yang cukup besar. Dari anggaran tersebut anak-anak mendapatkan fasilitas pendidikan, biaya hidup dan kesehatan. Fasilitas yang diterima dari anggaran tersebut adalah uang untuk biaya pendidikan, uang saku, biaya hidup, kesehatan, dan mereka juga dapat program wawasan kebangsaan dan bela Negara. Pada program tersebut peserta juga mendapatkan tes minat dan bakat siswa. Tes ini diberitakan untuk memetakan jurusan yang mereka minati. Sehingga mereka tidak merasa salah saat mereka memilih jurusan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi nanti, sehingga mereka bisa belajar dengan fokus. Saat lulus SMA mereka bisa memilih perguruan tinggi yang mendekati dengan apa yang dihasilkan pada tes minat dan bakat tersebut.
Program ADEM sangat efektif, karena bisa memberikan layanan bermutu kepada anak-anak yang ada di daerah 3T di Kabupaten Bengkalis dan daerah pinggiran khususnya di Pulau Rupat dan SMP Negeri 10 Rupat, ini juga dapat memberikan akses sehingga mereka bisa mengembangkan minat bakatnya baik di bidang olahraga, maupun ekstra kurikuler lainnya serta juga dapat meningkatkan kemampuan akademiknya.
Program ADEM dari SMP Negeri 10 Rupat di Pekanbaru Provinsi Riau, mampu membuktikan prestasinya di bidang ekstra kurikuler, bahkan dia menjadi perwakilan dari sekolahnya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah maupun di luar sekolahnya Sehingga sangat efektif bisa memberikan layanan yang bermutu kepada mereka. Dan ini juga diakui oleh orang tua siswa. Setelah mereka belajar melalui program ADEM mereka memiliki tata krama yang lebih baik dari sebelumnya. selama mengikuti program ini seluruh peserta ditempatkan di sekolah-sekolah unggulan dan memiliki akreditasi yang bagus, dan selama mengikuti program ini mereka juga mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari para guru dan pihak sekolah. Dari proses belajar yang nyaman dan komitmen sekolah yang tinggi untuk memberikan pendidikan kepada mereka, tentunya nanti siswa peserta ADEM ini harapannya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan bisa masuk ke perguruan tinggi atau universitas favourit di mana saja.
Dari program ADEM ini SMP Negeri 10 Rupat pada tahun 2019, siswa yang mengikuti seleksi sebanyak 6 orang lulus 2 orang. Pada tahun 2020 yang mendaftar sebanyak 8 orang, lulus 6 orang. Sedangkan pada tahun 2021 siswa masuk program ADEM sebanyak 6 orang lulus 2 orang, mereka tersebar di SMA dan SMK favorit di Kota pekanbaru. Oleh sebab itu, kita berharap agar program ini terus dijalankan oleh pemerintah. Sebab program ini sangat membantu dalam peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak yang berada di daerah pinggiran. Melalui program ini mereka akan mendapatkan kesempatan yang sama belajar di sekolah-sekolah yang memiliki kualitas unggul.
Kita berharap anak-anak lulusan ADEM bisa terus sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dan dengan bekal yang sudah mereka dapatkan sebagai modal untuk membangun daerah mereka masing-masing, Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam hal pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak di Pulau terluar serta daerah 3T lainnya. Mereka disiapkan agar memiliki kemampuan belajar yang setara dengan sebagian besar anak-anak di Perkotaan. Ke depan, diharapkan mereka memiliki kemampuan dan kompetensi untuk membangun negeri ini terutama daerah mereka sendiri. Program ADEM ini bukan sekadar mengikuti program pemerintah melainkan sedang berjuang mengubah nasib bangsa Indonesia agar lebih baik di masa mendatang Program ADEM ini juga diharapkan dapat menjaga adat dan kebiasaan di daerah penempatannya dan menghindari pengaruh-pengaruh negatif di daerah tersebut, menyesuaikan diri untuk tidak memaksakan membawa kebiasaan-kebiasaan di sana (daerah asal) yang kemungkinan tidak bisa diterima di lingkungan dimana mereka berada.
Merupakan kebanggaan bagi sekolah dan inspirasi bagi siswa lainnya, khususnya warga SMP Negeri 10 Rupat, Kita peduli terhadap mereka karena kalau bukan kita siapa lagi. Oleh sebab itu dengan telah berjalannya selama 3 tahun Program ADEM di SMP Negeri 10 Rupat, tentunya memberikan motivasi bagi siswa-siswi lainnya yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan ada sebagian orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang tidak mendapatkan program ADEM, lalu memindahkan anaknya ke SMP Negeri 10 Rupat, dengan alasan mau mangikuti program ADEM nantinya.
Hampir setiap tahun Siswa-siswi SMP Negeri 10 Rupat antusias mengkuti program ini, motivasi belajarnya juga cukup tinggi. Hanya saja kuota Program ADEM di Kabupaten Bengkalis terbatas. Harapan ke depannya mudah-mudahan program ini tetap berjalan dan dilanjutkan, serta mudah-mudahan ada penambahan kuota yang signifikan, sehingga dapat mengangkat dan mengharumkan nama sekolah dan nama daerahnya masing-masing, serta dapat melanjutkan ke program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) di Perguruan Tinggi ternama di wilayah Indonesia, dan dapat kembali membangun daerahnya, sehingga daerahnya menjadi daerah maju dan terpandang.
Majunya pendidikan maka maju juga kualitas, cara berpikir, segi perilaku yang ada di dalam diri tiap individu. Dengan adanya program pemberdayaan dalam hal pendidikan ini diharapkan bagi lulusan peraih beasiswa ADEM maupun ADIK ini dapat membangun dan memajukan wilayahnya di Pulau Rupat, sehingga dapat dikenal oleh mancanegara sebagai sebuah tempat objek wisata pantai yang indah nan elok. Dengan banyaknya devisa yang masuk bagi daerah tersebut dapat membuat perekonomian di Kabupetan Bengkalis, Pulau Rupat Khusunya menjadi lebih baik.
Sejatinya pendidikan merupakan jembatan ilmu yang seharusnya semua orang dapat rasakan, akan tetapi tidak semua orang beruntung dapat dilahirkan di tanah yang mana pendidikan merupakan hal yang penting. Maka dari itu dengan adanya program-program peningkatan pendidikan khususnya di Pulau Rupat dan SMP Negeri 10 Rupat serta daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) lainnya, dapat membuat pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk mencetak generasi yang berkualitas bagi bangsa dan juga negara. Aamiin.( *** Hadi Imroni )
