Jelang
Eksekusi, Keluarga Terpidana Mati Menunggu di Dermaga Sodong
Foto ;
Tenda tempat keluarga menunggu
Cilacap –(RUPATNEWS.COM) Jaksa Agung M Prasetyo
memastikan eksekusi mati terhadap 9 terpidana kasus narkoba akan dilakukan
lewat tengah malam nanti di Pulau Nusakambangan. Suasana di Dermaga Sodong,
salahsatu dermaga menuju Pulau Nusakambangan tampak ramai oleh pihak keluarga.
Pantauan di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2015) malam, jejeran kursi-kursi yang dibungkus kain putih berdiri di bawah tenda berwarna merah.
Tepat di tengah tenda itu terdapat tiang bendera yang berdiri di depan pos pemeriksaan Dermaga Sodong, sedangkan di sebelah kiri terlihat plang pintu masuk Nusakambangan dengan latar belakang laut Cilacap.
Terlihat sejumlah perwakilan keluarga terpidana mati sedang menunggu di bawah tenda tersebut. Beberapa di antaranya terlihat sedang ditenangkan oleh keluarganya. Dari keterangan yang diperoleh, suasana di sana terlihat sangat tegang dan stres.
Dalam foto di atas, tampak sebelah kiri dua laki-laki berbaju merah marun dan hijau merupakan perwakilan dari Australia, kemudian dua wanita berbaju kuning merupakan perwakilan dari Migran Care untuk Mary Jane, terlihat pula tiga wanita yang di antaranya adalah Ursa Supit yang merupakan Tim Advokasi Raheem Agbaje Salami bersama keluarga dari Okwudili Oyatanze.
Dari informasi yang didapat, perwakilan keluarga yang masuk ke Nusakambangan hanya diperbolehkan dua orang, satu pengacara dan satu perwakilan keluarga. Hingga eksekusi dilaksanakan pada tengah malam nanti keluarga akan terus menunggu untuk menjemput jenazah setelah dilakukan eksekusi mati.(DTK/O’ZIN)
Pantauan di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2015) malam, jejeran kursi-kursi yang dibungkus kain putih berdiri di bawah tenda berwarna merah.
Tepat di tengah tenda itu terdapat tiang bendera yang berdiri di depan pos pemeriksaan Dermaga Sodong, sedangkan di sebelah kiri terlihat plang pintu masuk Nusakambangan dengan latar belakang laut Cilacap.
Terlihat sejumlah perwakilan keluarga terpidana mati sedang menunggu di bawah tenda tersebut. Beberapa di antaranya terlihat sedang ditenangkan oleh keluarganya. Dari keterangan yang diperoleh, suasana di sana terlihat sangat tegang dan stres.
Dalam foto di atas, tampak sebelah kiri dua laki-laki berbaju merah marun dan hijau merupakan perwakilan dari Australia, kemudian dua wanita berbaju kuning merupakan perwakilan dari Migran Care untuk Mary Jane, terlihat pula tiga wanita yang di antaranya adalah Ursa Supit yang merupakan Tim Advokasi Raheem Agbaje Salami bersama keluarga dari Okwudili Oyatanze.
Dari informasi yang didapat, perwakilan keluarga yang masuk ke Nusakambangan hanya diperbolehkan dua orang, satu pengacara dan satu perwakilan keluarga. Hingga eksekusi dilaksanakan pada tengah malam nanti keluarga akan terus menunggu untuk menjemput jenazah setelah dilakukan eksekusi mati.(DTK/O’ZIN)